Rabu, 09 Juni 2010

Identitas




Kalau bicarain tentang identitas banyak banget arti dan definisi yang muncul, mau gak mau kita harus melihat masa lalu dalam kontek identitasbukanlah sebuah proses produksi di ruang vakum tetapi di dalam relasi - relasi kita dengan oranglain.
Cara kita mendefinisikan diri akan sangat berpengaruh terhadap pikiran , tindakan dan keputusan yang kita ambil. Saya mengangkat cerita menarik di internet yang saya baca, menceritakan tentang seekor anak elang yang dipelihara dan di besarkan oleh keluarga ayam. Tentu sajakeluarga ayam ini mengajarkan kepada sang anak elang tentang segala sesuatu yang menyangkut ke-ayam-an , antara lain ayam memakan biji- bijian, ayam tidak bisa terbang tinggi, ayam hanya bisa begini dan begitu saja Pada suatu waktu anak elang ini melihat burung elang yang gagah melintas di angkasa dengan decak kagum anak elang berkata "alangkah gagah dan anggunya burung itu. Keluarga ayam yang mendengar komentar sang anak elang berkata "itu adalah burung elang. Iya memang memiliki kemampuan untuk terbang tinggi di angkasa. Sedangkan kita adalah keluarga ayam. Ayam hanya bisa terbang renda dan tak akan pernah terbang tinggi seperti elang.


singkat kata anak elang merimabulat- bulat apa yang di ajarkan keluarga ayam. Iya akhirnya mendefinisikan dirinya sebagai anak ayam. Karena ia mendefinisikan diri sebagai anakayam, ia pun berpikir , berprilaku, dan bertindak seperti anak ayam. Sampai akhir hayat anak elang beraktivitas, bertindak dan mengambil keputusan seperti anak ayam sesuai definisi yang di yakininya. Dari ilustrasi di atas bisa mendapatkan beberapa pelajaran berharga mengenai pengaruh definisi identitas diri yang kita yakini. Cara kita mendefinisikan identitas kita akan menentukan masa depan kita melalui cara berpikir. Sang elang yang mendefinisikan dirinya sebagai anak ayam akhirnya berpikir dan bertindak sepertia anak ayam.


Ini juga terjadi pada anak - anak cara orangtua mendidik akan berpengaruh pada perkembangan identitasnya kelak, ini juga di jelaskan dalam teori James Marcia identitas diri merujuk kepada “ pengorganisasian atau pengaturan dorongan-dorongan, kemampuan-kemampuan dan keyakinan-keyakinan ke dalam citra diri secara konsisten yang meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan baik menyangkut pekerjaan, orientasi seksual dan filsafat hidup.


Identitas achievement ; seorang individu dikatakan telah memiliki identitas, memiliki komitmen dan telah mengalami krisis
Ciri orang yang memiliki identitas ini : mampu membuat pilihan dan komitmen yang kuat, pilihan dibuat sebagai hasil proses periode krisis dan pencurahan banyak pikiran serta perjuangan emosi, orang tua mendorongnya untuk membuat keputusannya sendiri, orang tua mendengarkan ide-idenya dan memberi opini tanpa tekanan, flexible strength, banyak berpikir, tetapi tidak terlalu mawas diri, mempunyai rasa humor, dapat bertahan dengan baik dibawah tekanan, mampu menjalin hubungan yang intim, dapat bertahan meskipun membuka diri pada ide baru

Identitas foreclosure; identitas ini ditandai dengan tidak adanya suatu krisis, tetapi ia memiliki komitmen atau tekad.
Ciri seseorang yang memiliki identitas ini : komitmennya dibuat setelah menerima saran dari orang lain, keputusan dibuat tidak sebagai hasil dari krisis, yang akan melibatkan pertanyaan dan eksplorasi pilihan-pilihan yang mungkin, berpikiran kaku, bahagia, yakin pada diri sendiri, bahkan mungkin puas dengan diri sendiri, menjadi dogmatis ketika opininya dipertanyakan, hubungan keluarga dekat, patuh pada orangtua, orangtua cenderung otoriter dan anakbiasanya mengikuti pemimpin yang kuat, tidak mudah menerima perselisihan pendapat.

Identitas moratorium ; identitas ini ditandai dengan adanya krisis, tetapi ia tidak memiliki kemauan kuat (tekad) untuk menyelesaikan masalah krisis tersebut.
Ciri seseorang yang memiliki identitas moratorium adalah : dalam keadaan krisis, ragu-ragu dalam membuat keputusan, banyak bicara, percaya diri, tetapi juga mudah cemas dan takut, pada akhirnya mungkin akan keluar dari krisis dengan kemampuannya membuat komitmen.biasanya orangtua terlalu membebaskan setiap pilihan pada anak.


Identitas diffusion. Orang tipe ini, yaitu orang yang mengalami kebingungan dalam mencapai identitas. Ia tidak memiliki krisis dan juga tidak memiliki tekad untuk menyelesaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar