Selasa, 18 Mei 2010
Perkembangan Emosi
Banyak orang mengira emosi tuh cuma perasaan marah aja seperti kita sering denger kalau orang di buat sebel lalu bilang " jangan buat aku emosi dong!" atau " aku lagi emosi nih!" saat marah kata emosi selalu di hubung - hubungkan dengan perasaan marah itu sendiri padahal emosi itu sendiri adalah kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap luap, dan emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran - pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderugan untuk bertindak dan emosi itu sndiri di picu oleh interpretasi terhadap suatu kejadian. Jadi emosi itu sendiri bukan cuma marah tapi senang, takut, jijik, sedih,, terkejut dan banyak lagi ekspresi emosi..
Jadi sekarang kita udah tau kan makna emosi itu sendiri, nah gimana kalau kita bahas masalah emosi pada anak, karena emosi adalah salah satu bentuk perkembangan yang terjadi pada anak- anak, selain perkembangan kogitif, motorik dan psikososial. Dan juga orang tua banyak yang belum memahami tentang emosi anak sehingga ujung - ujungnya jadi mengabaikan emosi anak itu sendiri, padahal emosi juga sangat penting untuk perkembangan anak.
PERKEMBANGAN EMOSI
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.
Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
Bahkan sedari bayipun mereka memiliki emosi dan emosi tersebut semakin berkembang. Emosi pada bayi jadi sangat penting karena emosi bisa merangsang sistem syarafnya, apabila proses kematangan sistem syaraf di otak semakin baik maka keadaan ini akan membuat keadaan emosi anak semakin stabil demikian juga kemampuan anak mengontrol dan meregulasi emosinya akan lebih wajar. Selain itu emosi juga adalah bahasa pertama yang terjalin oleh ibu dan bayinya sebelum bayi tersebut mampu bicara, bayi bereaksi saat melihat ekspresi dan suara orangtuanya. Sebagai jawaban Orangtua akan berusaha memahami apa yang di inginkan si bayi dan berusaha mnjawab dengan tepat apakah keluhan atau kegembiraan bayinya, dari sinilah si bayi mengerti dan mempelajari ekspresi emosi dari orangtuanya, setelah melihat respon orangtuanya bayi akan menunjukan “reaksi – reaksi” jawabanya yang selanjutnya akan membuat “percakapan ekspresi emosi” ini menjadi semakin menarik. Dari sinilah bayi merasa dimengerti hingga bayi merasa aman dan nyaman hal ini akan terus tertanam dalam diri bayi hingga dia besar, perasaan aman dan nyaman yang di alami anak sejak dia masih bayi secara tidak sadar membuat dirinya mersa berharga hingga terbawa sampai dia besar, seperti teorinya psikososial erikson trust and mistrust tahap pertama yang dialami dalam tahun pertama kehidupan. Suatu rasa percaya menuntut perasaan nyaman secara fisik dan sejumlah kecil ketakutan serta kekuatiran akan masa depan. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk tanggap dan peka karena pada tahap ini, individu yang memiliki rasa percaya cenderung untuk memiliki rasa aman dan memiliki rasa percaya diri untuk mengeksplorasi lingkungan yang baru.
Apa yang harus dilakukan orangtua?
• Mengenali emosi diri anak , mengenali perasaan anak sewaktu perasaan yang dirasakan terjadi merupakan dasar kecerdassan emosional. kemampuan untuk memantau peraaan dari waktu kewaktu merupakan hal penting bagi pemahahaman anak.
• Mengelola emosi, menangani perasan anak agar dapat terungkap dengan tepat kemampuan untuk menghibur anak , melepasakan kecemasan kemurungan atau ketersinggungan, atau akibat – akibat yang muncul karena kegagalan.
• Memotivasi anak, penataan emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah hal yang sangat penting dalam keterkaitan memberi perhatian dan kasih sayang untuk memotivasi anak dalam melakukan kreasi secara bebas.
• Memahami emosi anak.
• Membina hubungan dengan anak, Setelah kita melakukan identifikasi kemudian kita mampu mengenali, hal lain yang perlu dilakukan untuk dapat mengembangkan kecerdasan emosional yaitu dengan memelihara hubungan.
Jadi udah jelas kan gimana entingnya emosi pada anak itu ^_^ ………..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar